Pembelajaran Al Quran

Muatan lokal sekaligus program unggulan di PAUD Istiqomah Sambas adalah pembelajaran Al Qur’an metode Ummi dan Hafalan Al Qur’an juz 30.  Pembelajaran Al Qur’an ini selaras dengan visi dan misi PAUD Istiqomah Sambas yang mengacu pada nilai-nilai dasar yang dipegang teguh oleh Yayasan Istiqomah Sambas.

Belajar al-Qur’an dengan metode Ummi ini sangat menyenangkan, lebih mudah memahami tajwid dan lebih mudah menghafal al-Qur’an. Karena dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi ini selalu diawali dengan doa dan membaca Al-Qur’an pun dengan tartil dan nada yang sederhana sehingga mudah dipahami.  Metode Ummi terdiri dari 6 Jilid, Ghorib dan Tajwid. Setiap jilid terdiri dari 40 halaman. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Al Qur’an metode Ummi adalah pendekatan bahasa ibu.

 

Strategi 3 Pendekatan Bahasa Ibu :

  • Direct Method (Langsung)

Yaitu langsung dibaca tanpa dieja/diurai atau tidak banyak penjelasan. Atau dengan kata lain learning by doing, belajar dengan melakukan secara langsung.

  • Repetition (Diulang-Ulang)

Bacaan Al Quran akan semakin kelihatan keindahan, kekuatan, dan kemudahannya ketika kita mengulang-ulang ayat atau surat dalam Al Quran. Begitu pula seorang ibu dalam mengajarkan bahasa kepada anaknya. Kekuatan, keindahan, dan kemudahannya juga dengan mengulang-ulang kata atau kalimat dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.

  • Affection (Kasih Sayang Yang Tulus)

Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus, dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesannya. Demikian juga seorang guru yang mengajar Al Quran jika ingin sukses hendaknya meneladani seorang ibu agar guru juga dapat meyentuh hati siswa mereka.

Terlebih anak-anak terbiasa belajar dari hal yang konkret kemudian ke abstrak. Sehingga, penggunaan tambahan media-media kreatifitas dalam mengajarkan Ummi sangat diperlukan. Seperti tambahan alat-alat peraga dan bercerita yang menyenangkan. Semuanya bertujuan untuk mendukung suasana pembelajaran Al Qur’an yang lebih menyenangkan.